Polusi Udara
Monika Pandey – Penyakit akibat polusi udara adalah masalah serius yang semakin meresahkan di banyak negara, termasuk Indonesia. Kualitas udara yang buruk dapat memengaruhi kesehatan manusia secara langsung. Paparan polusi udara yang terus menerus dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit kronis yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai penyakit yang dapat timbul akibat polusi udara.
Penyakit pernapasan adalah salah satu dampak paling umum dari polusi udara. Partikel-partikel berbahaya yang ada dalam udara, seperti debu, asap kendaraan, dan polutan industri, dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan. Beberapa penyakit yang sering muncul akibat polusi udara antara lain:
“Baca Juga: Kepergian Tragis Wheesung, Dunia Musik Korea Selatan Berduka”
Paparan polusi udara juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polusi udara dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Polutan udara, seperti partikel halus (PM2.5), dapat menyebabkan peradangan dalam pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memperburuk kondisi jantung yang sudah ada. Individu yang memiliki masalah jantung lebih rentan terhadap efek negatif polusi udara.
Paparan polusi udara yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, terutama kanker paru-paru. Partikel-partikel kecil yang ada dalam polusi udara dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel paru-paru, yang lama kelamaan dapat berkembang menjadi kanker. Asap kendaraan bermotor dan asap rokok juga mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel kanker.
Selain penyakit fisik, polusi udara juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi kualitas tidur, meningkatkan stres, dan memicu kecemasan. Efek buruk polusi udara terhadap otak ini dapat memperburuk kondisi mental, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia.
Anak-anak dan wanita hamil merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap dampak polusi udara. Pada anak-anak, paparan polusi dapat mengganggu perkembangan paru-paru dan meningkatkan risiko terjadinya asma dan penyakit pernapasan lainnya. Sementara itu, wanita hamil yang terpapar polusi udara berisiko mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, hingga masalah perkembangan janin.
“Simak Juga: Hiruk Pikuk Perkotaan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung”