Monika Pandey – Kurang tidur dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk kanker. Tidur merupakan kebutuhan mendasar yang sering kali diabaikan dalam kehidupan modern. Banyak orang merasa tidur dapat dikorbankan demi pekerjaan, hiburan, atau aktivitas lainnya.
Selama tidur, tubuh melakukan berbagai proses penting, seperti memperbaiki sel-sel yang rusak, mengatur hormon, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur, terutama dalam jangka panjang, dapat mengganggu fungsi tubuh ini. Gangguan tersebut berpotensi memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.
“Baca Juga: Vaksin Wajib bagi Anak-Anak, Melindungi Generasi Masa Depan”
Beberapa mekanisme menjelaskan hubungan antara kurang tidur dan risiko kanker:
a. Gangguan Ritme Sirkadian: Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun. Pengurangan jam tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme ini, yang berdampak pada fungsi seluler. Penelitian menunjukkan bahwa gangguan ritme sirkadian dapat memicu mutasi sel yang berpotensi menjadi kanker.
b. Penurunan Produksi Melatonin: Melatonin adalah hormon yang diproduksi saat kita tidur di lingkungan gelap. Hormon ini memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan. Kadar melatonin yang menurun dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker payudara dan prostat.
c. Peradangan Kronis: Kurang tidur juga dapat menyebabkan peradangan kronis, yang berkontribusi pada perkembangan kanker dengan merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel abnormal.
Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, seperti:
a. Kanker Payudara: Wanita dengan pola tidur tidak teratur atau yang sering bekerja malam hari memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
b. Kanker Prostat: Pria yang mengalami kurang tidur berkepanjangan berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.
c. Kanker Kolorektal: Kurangnya durasi dan kualitas tidur juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker usus besar.
a. Tidur Cukup dan Teratur: Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam pada waktu yang sama.
b. Kurangi Paparan Cahaya Sebelum Tidur: Hindari menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop satu jam sebelum tidur.
c. Ciptakan Lingkungan Tidur Nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan memiliki suhu yang ideal.
d. Prioritaskan Pola Hidup Sehat: Selain tidur cukup, konsumsi makanan bergizi dan lakukan olahraga secara rutin.
“Simak Juga: Superbugs, Ancaman Serius bagi Kesehatan Global”