Monika Pandey – Jengkol adalah makanan populer di Indonesia dengan rasa unik dan lezat, tapi juga memiliki potensi bahaya bagi kesehatan. Tidak sedikit yang menganggap jengkol sebagai makanan yang mengandung banyak manfaat, namun konsumsi jengkol yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami lebih jauh tentang bahaya jengkol.
Jengkol mengandung senyawa yang disebut asam jengkolat. Asam ini adalah senyawa alami yang terkandung dalam biji jengkol, dan menjadi penyebab utama bahaya yang ditimbulkan dari konsumsi berlebihan. Asam jengkolat dapat menyebabkan keracunan jika terkonsumsi dalam jumlah banyak. Ketika tubuh mengonsumsi jengkol, asam jengkolat akan dicerna dan diserap oleh ginjal, yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.
“Baca Juga: Penyakit Gaucher, Penyakit Langka yang Perlu Diketahui”
Keracunan jengkol atau yang dikenal dengan istilah “keracunan jengkolan” terjadi ketika seseorang mengonsumsi jengkol dalam jumlah besar. Gejala keracunan ini bisa bervariasi, mulai dari rasa mual, muntah, nyeri perut, hingga gangguan pada sistem pencernaan. Namun, yang lebih serius adalah dampaknya pada ginjal. Asam jengkolat dapat menyebabkan kristalisasi di ginjal, yang berpotensi menimbulkan gagal ginjal akut jika tidak segera diatasi.
Pada kasus yang parah, keracunan jengkol dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan bahkan kematian jika tidak mendapatkan perawatan medis yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi jengkol dalam jumlah berlebihan.
Jengkol memiliki efek negatif yang lebih besar pada individu dengan kondisi ginjal yang sudah lemah. Jika seseorang memiliki riwayat penyakit ginjal atau gangguan fungsi ginjal, sebaiknya menghindari konsumsi jengkol sama sekali. Mengingat risiko yang ditimbulkan, tidak disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak, meskipun jengkol menawarkan rasa yang lezat dan menggugah selera.
Untuk mengurangi risiko bahaya jengkol, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merendam biji jengkol dalam air selama beberapa jam sebelum dimasak. Proses perendaman ini dapat membantu mengurangi kadar asam jengkolat yang ada pada jengkol. Selain itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi jengkol dalam jumlah yang berlebihan, dan memastikan bahwa tubuh dalam kondisi sehat sebelum mengonsumsinya.
“Simak Juga: Prabowo Mengantar Erdogan Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan”